Wednesday, December 21

Supriani, Mengasihi Chacha tanpa Bahasa

Karena ibu cinta Chacha kan Bu?
Oleh: Tika Anggreni Br Purba
090904033
Siapa yang menyangka, seorang gadis kecil yang bergelayut bosan diantara mobil-mobil mewah itu masih berusia empat tahun. Cahaya lampu kendaraan dan gedung-gedung mewah disekelilingnya tampak meredup dimatanya. Dia terlihat mengantuk, mencoba berjalan kesana-kemari membuntuti ibunya. Gadis kecil berusia empat tahun, menghabiskan malam bukan dengan menonton kartun atau mendengar cerita dongeng, mengisi hari bukan bersama boneka Barbie, tetapi terkantuk-kantuk diantara mobil-mobil mewah menemani ibunya mengais rezeki dipusat kota Medan yang bertabur pesona. Ibunya yang berbicara tanpa penerjemah alam.
Supriani (28), hanya seorang pedagang asongan di parkiran Merdeka Walk, Medan. Pusat wisata kuliner Medan tersebut, menjadi tempatnya mencari harapan dari pagi hingga hari menjadi pagi lagi. Pedagang asongan bersama sang putri kecil pemberi semangat hidupnya. Ibu dari gadis kecil nan lucu bernama Chacha ini bukan ibu yang sempurna bagi dunia. Empat tahun yang lalu, dunia komunikasinya berubah saat dia tidak mampu lagi berbicara dengan jelas diusia yang masih sangat muda. Setiap kata yang keluar dari bibirnya, tak akan mampu dimengerti orang lain yang tidak mengenalnya. Kata-kata yang terucap dari bibirnya, keluar seperti orang celah bibir berbicara. Padahal tidak ada yang salah terlihat pada bentuk bibir Supriani. Supriani tidak lagi mampu berbicara sefasih orang biasa, demi sebuah kehidupan.
Perempuan asal langkat ini baru beberapa bulan mengasong di pelataran parkir Merdeka Walk Medan. Sebelumnya beliau melakukan pekerjaan yang sama di daerah stasiun kereta api. Pekerjaan ini dilakoninya setiap hari dari pagi hingga pukul 02.00 dini hari. Menjual rokok dalam kotak yang dikalungkan dileher, dikerjakannya dengan berjalan kaki mulai dari Jalan Badur, kelurahan Hamdan kecamatan Medan Maimun yang merupakan daerah tempat tinggalnya dan berakhir di parkiran Merdeka Walk. Merdeka Walk menjadi tempat perhentian hingga akhirnya nanti pulang kerumah dini hari. Selama dia berjualan itu pula, Chacha selalu berada disampingnya. Menurut penuturan tukang becak sekitar, Chacha yang menjadi penyambung lidah bagi mereka yang tak mengerti apa yang diucapka supriani.
Dengan penghasilan yang tidak lebih dari cukup, setiap hari Supriani dan suaminya melakukan pekerjaan di jalanan. Mungkin saja, faktor kehidupan jalanan malam, mempengarushi segala segi kehidupan mereka. Mulai dari ekonomi, psikologis dan juga kesehatan. Ibu yang terus ditemani sang putri kecilnya ini masih saja dengan besar hati melakoni pekerjaan melelahkan ini. Supriani tidak memiliki kotak dagangan sendiri, sehingga dia harus menyewa kotak untuk meletakkan barang dagangannya berupa rokok dan mancis. Chacha anak semata wayangnya itu, selalu ikut dengannya. Bersama menelusuri jalan, makan bersama dari bekal yang mereka sediakan dari rumah, tampaknya dunia pun akan mengerti ada sesuatu yang mengikat ibu-anak ini.
Supriani mendapatkan barang dagangan melalui grosir yang disebutnya gudang rokok. Satu kotak dagangan biasanya akan habis setelah berjualan selama dua hari. Keuntungan juga tidak terlalu banyak. Kalau habis, hanya Rp 700.000/ bulan, ditambah lagi dengan penghasilan suami yang sama jumlahnya. Namun rasanya, jualan ditemani sang buah hati memberi semangat baru. Mungkin bumi pun bermaksud lain ketika Chacha harus terus menemani sang ibu, mungkin dunia sudah bosan dengan berbagai kisah tak menentu. Supriani juga sebenarnya tidak tega melihat Chacha yang masih sangat kecil, harus ikut berjualan bersamanya sampai dini hari. Sehingga setiap kali dia melihat Chacha sudah sangat mengantuk, dia akan menghubungi ayah Chacha agar menjemputnya dan mengantarnya kerumah.
Walaupun Chacha harus menghabiskan malam bukan seperti anak-anak lain, Supriani sangat memperhatikan Chacha, sehingga Chaca tumbuh menjadi anak yang sehat dan cantik. Orang pun tak menyangka dia hanya seorang anak pedagang asongan yang tidak dapat berbicara dengan fasih. Sebagai seorang ibu, yang tidak mengecap pendidikan Supriani adalah sosok yang sangat mengagumkan, saat disinggung tentang ketidakmampuannya berbicara, dia tetap sumringah dan tertawa ceria. Supriani tidak terlihat minder ataupun malu.
Sebenarnya, dulu Supriani dapat berbicara dengan lancar dan jelas. Sebuah kisah diceritakan olehnya, dia akhirnya tidak bisa berbicara dengan jelas ketika melahirkan Chacha, putri kecilnya. Panas tinggi dan sakitnya sampai ke ubun-ubun, begitu dijelaskan Supriani dengan antusias dengan bahasa tubuh dan ekspresinya. Dua tahun lamanya dia sakit setelah mengandung dan melahirkan Chacha, buah cintanya. Hingga akhirnya, entah siapa yang patut ditanyakan Supriani tidak dapat lagi berbicara dengan jelas. Dokter mungkin terlalu mahal bagi orang pinggiran sepertinya. Seorang mahasiswa kedokteran USU, Sonya (20) mendiagnosa ada tiga kemungkinan yang menyebabkan hal itu terjadi,pertama saat proses melahirkan yang sakit, ada kelainan pada ligamentum Vocalis Supriani. Diagnosa sementara ada masalah pada faring. Kemungkinan kedua, daerah Broca berisi udara sehingga menyebabkan ganggungan berbicara, sedangkan kemungkinan ketiga adalah saat melahirkan tekanan darah meningkat, mungkin saat melahirkan, pembuluh darahnya pecah saat mengedan, tepatnya pembuluh darah broca yang menyebabkan gangguan berbicara. Tetapi satu hal mulia, Supriani memutuskan menikmati pengorbanan demi si buah hati pasca melahirkan itu. Hanya orang-orang yang peduli, yang mungkin mampu mengerti ucapannya, ucapan seorang ibu.
Sebagai seorang pedagang asongan dan hidup dijalanan tentulah tidak mudah, dengan kondisi diri yang tak bisa berbicara dengan jelas, belum lagi Chacha yang masih sangat kecil. Menurut penuturan Supriani, Chacha telah belajar membaca dan menulis walaupun dia belum sekolah, tersirat harapan dan kebanggaan di matanya saat menceritakan putrid kehidupannya itu. Chacha terus bergelayut malu-malu memeluk ibunya, Chacha kecil pun mungkin mengerti, Ibunya yang tak mampu berbicara dengan jelas lagi itu adalah ibu dengan cinta terbaik sedunia. Siapa yang tidak mau membalas cinta ibu, Chacha pun mengerti dalam kepolosannya, walaupun harus membayarnya tanpa boneka Barbie.

Friday, November 4

CommunicABLE

Communicable, Tidak Mengenal Senior dan Junior
Oleh: Tika Anggreni Br Purba


Tidak terlalu berlebihan, jika dikatakan sejumlah besar mahasiswa ilmu komunikasi Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menanti-nantikan kegiatan akbar sekelas inagurasi. Sudah hampir setengah semester, mahasiswa baru angkatan 2011 menjadi penghuni baru dikeluarga harmonis jurusan pencetak jurnalis dan humas profesional ini. Belum ada tanda-tanda saling mengenal di awal semester ganjil pertama, senior dianggap sebagai momok yang sangat menakutkan, dan junior dipandang sebagai orang-orang yang harus diberi pelajaran. Kapan lagi tiba waktunya mempertemukan diri dengan segala motivasi, kalau bukan di INISIASI (Inagurasi Ilmu Komunikasi).
Sudah berbulan-bulan rasanya, panitia berjuang dengan adrenalin yang terus dipacu menggebu-gebu untuk memperjuangkan acara besar INISIASI. Mengerjakan segala sesuatunya, bahkan ketika batang hidung adik-adik mahasiswa baru terlihat di kampus putih-hitam. Sejak terbentuk pada Mei 2011, mulailah tampak kesibukan baru mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2009. Memulainya dengan penuh semangat dan keinginan untuk membuat pembaharuan sistem dalam INISIASI tanpa meninggalkan esensi.
Euforia INISIASI menjadi lebih menarik ditelusuri semenjak kedatangan pendatang baru di keluarga besar ilmu komunikasi. Tetapi tentu saja, tidak mudah ratusan orang langsung mengenal ratusan orang lainnya. Untuk itulah, dibutuhkan sebuah pertemuan akbar yang dapat memperlihatkan semuanya lebih dekat lagi. Apalagi kalau bukan, INISIASI. Tema acara yang dipilih panitia kali ini adalah “Communicable” sebuah perpaduan kata “Communication” dan ”Cable” yang diharapkan memberi sebuah sasaran acara untuk menyatukan seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi seperti kabel-kabel listrik yang saling menyambung. Kesatuan itulah yang member arti baru pada tema ini, yakni “able”, kalau bersama dan menyatu kita pasti bisa.
Berangkat dari Medan dengan pencapaian yang sangat menarik, tepat waktu. Di zaman sekarang ini, sulit menyatukan pikiran untuk tepat waktu, tetapi tampaknya semangat communicable merasuk keseluruh jiwa dan raga. Disambut pemandangan indah nan eksotis Tongging, 21 Oktober 2011 jadilah kegiatan akbar dan yang dinantikan itu digelar. Ada wajah-wajah yang bahagia, sendu, dan ajaib. Sekian banyak kata, hanya satu kata yang terlukiskan diawal penyelenggaraan acara ini, luar biasa. Hotel yang menjulang megah telah menanti untuk ditempati selama tiga hari dua malam, panitia acara yang mulai bergelut dengan pikirannya tentang acara, belum lagi panitia konsumsi mengaduk-ngaduk sayur di dapur hotel. Udara dingin memberi sentuhan berbeda, dalam suasana hati apapun.
Opening Ceremonial berjalan dengan lancar, dibuka oleh dosen ilmu komunikasi bersama Fachrial Daniel selaku ketua Steering Commite (SC), Nalom Andrew selaku Ketua Pelaksana, dan tentu saja Ketua Umum Imajinasi yang baru saja terpilih, Johnvic Chandra. Dalam pembukaan ini, mereka menyatakan apreasiasi dan harapan untuk kelancaran acara ini agar dapat berjalan dengan semestinya.
Walaupun masalah-masalah senioritas kemudian muncul dari beberapa pihak yang memiliki pengertian berbeda tentang arti “senior”. Memanfaatkan gelar senior untuk motivasi yang tidak diketahui asal muasalnya. INISIASI kali ini memberikan sebuah pemahaman yang sangat menarik tentang apa itu senior dan apa itu junior. Hanya saja, suatu hal yang patut disyukuri, pemikiran senioritas itu hanya muncul pada orang-orang tertentu saja. Panitia inti angkatan 2009 dan 2010 menjunjung tinggi dengan teguh loyalitas sebagai senior yang memiliki kecakapan, kelayakan, pemahaman yang benar sebagai mahasiswa yang lebih dulu berada di departemen Ilmu Komunikasi.
Banyak hal yang harus diperjuangkan dalam INISIASI ini, ketika permasalahan teknis muncul yang tidak terduga sebelumnya. Sesungguhnya, ketika masalah-masalah pelik muncul keberadaan orang-orang yang dinamakan senior angkatan yang lebih tinggi sangat dibutuhkan dukungannya dalam segala hal. Walau sesungguhnya, sebuah hal yang patut dikecewakan, hanya segelintir senior angkatan tinggi yang berada di tempat itu ketika panitia mulai kalut. Namun bukan hal yang dipermasalahkan, karena buktinya angkatan yang dinamakan penghuni baru, yaitu angkatan 2011 memberi suatu dukungan yang sangat indah dan mantap. Sebuah keadaan yang sangat harmonis, ketika mereka mendukung dengan cara mereka sendiri kemandirian panitia angkatan 2009 dan 2010. Keadaan yang sungguh menggugah emosional bukan?
Tidak seorangpun dari mereka yang terlihat bersungut-sungut dengan kondisi yang terjadi, dukungan yang tak terlukiskan kata-kata, terpancar dari setiap individu mereka. Seolah mereka tahu, ada ketulusan yang ingin sekali disampaikan panitia pada mereka. Tak pelak lagi, mereka dengan kasat mata mengajak kakak dan abang senior mereka bersatu. Walau tidak semua memperhatikan, mereka yang memberi semangat menggebu-gebu pada panitia, mata mereka yang letih, memberi sebuah rangsangan untuk mengatasi segala permasalahan dengan baik.
Tidak baik menyimpan dendam itu memang benar, tetapi lebih baik tidak menciptakan orang yang mendendam. Communicable, bercerita tentang kesatuan hati sebagai keluarga. Walaupun ada yang hitam dan ada yang putih. Communicable, bercerita tentang dukungan semangat dari setiap angkatan, bahwa tidak ada yang dituakan, tidak ada yang dimudakan. Communicable, bercerita tentang kehidupan mahasiswa yang tidak lazim karena menciptakan persaudaraan yang terasa kental dan dekat. Communicable, bercerita tentang harapan perubahan, yang walau ditentang banyak pikiran yang tak sepaham tidak akan pernah melupakan esensi. Semua mengerti esensi INISIASI, dan communicable membuktikan jawabannya dengan pasti melebihi tradisi.

Thursday, October 20

KECEWA DAN TERTOLAK

Haloo sobat,,,
Apakadabra? Sehat sentosa aman tentram kan?
hohoho..

Hmm..siapa yang suka dtolak dan kecewa?
orang yang gila sekalipun,pasti tidak mau tertolak dan kecewa..
so,apa hidup kita bakal datar-datar aja dang a pernah kecewa?
saya jamin 1000000000%, tidak akan ada org yg tidak pernah dikecewakan..
Yah,itulah hidup..

Jadi apa yg harus kita lakukan? Ini berbicara tentang RESPON!
yah, aq baru aja merasakan rasa tertolak dan kekecewaan yang yaah,,secara duniawi sangat menyedihkan,
tapi Tuhan ajarkan aku satu hal: Perbaiki responmu anakKu..

yahh,,ketika kita belajar merespon dengan hati yang memandang Allah,
rasa kecewa dan tertolak itu tidak akan menghancurkan hati kita,
aku belajar untuk melihat segala sesuatu, dengan cara pandang yg berasal dari Allah.

Respon yang benar terhadap kekecewaan dan rasa sakit hati, adalah “mengampuni” dan “mengasihi”
sewaktu kita mengampuni org itu,,kita tidak akan menyimpan rasa sakit hati sehingga yah,,kita akan lebih tegar!
mengampuni, tidak membenci org itu tp membenci sikap nya..
mengampuni, melihat jika org yg menyakiti kita itu sedang,ya, “dikuasai oleh tante lucyfer”
mengampuni, tetap melihat dia sebagai jiwa yang dikasi Allah,sama seperti Allah mengasihi kita 
setuju dong yaaaaa…

respon kedua Mengasihi,,: mengasihi memag bukan KARENA dia ini,dia itu,dia ini,dia itu,,tetapi mengasihi MESKIPUN dia menolak dan mengecewakanmu!
susah yaa tampaknya,,tapi kembali lagi,,kita memandang Allah atau manusia?
Hayooooo…

beberapa hari yang lalu, aku ditanya oleh seorang sahabat katanya : “Tik,,kenapa kita harus sabar?”
hmm,,pertanyaan umum yg sebenarnya sering menjangkiti kita,
ketika kita udah jenuh berbuat kebaikan(hihihi)
but,jawabannya adalah :

kenapa kita harus sabar? KARENA KITA MASIH HIDUP DIDALAM ALLAH,BUKAN DIDALAM TANTE LUCYFER..
iya kan? Kita harus tetap sabar,karena kita masih hidup dalam ruang lingkup Kerajaan Allah,
So,kita harus kerjakan apa yang Allah mau,
bukan apa yg kita atau tante Lucifer mau…cocok?

so,,sobat ayok lihat diri kita sendiri,
sudahkah Allah menjadi fokusmu?
sudahkah melibatkan dan menyerahkan kekecewaan dan ketertolakanmu padaNya?
sudahkah mencintaiNya sehingga bisa juga mencintai sesama?

pilihan tetap ditanganmu!!


tetap semangat!tetap tegar dalam dunia!

Friday, October 14

Ommbuuuuuus-Ombuuuusss...

Oleh: Tika Anggreni Br Purba


Seorang perempuan, mantan tukang bangunan yang ternyata setiap hari lewat didepan Jalan Harmonika ini. “Ommbuuuuuuuuus-Ommbuuuuuuus”, begitu setiap pagi diteriakkannya, di jam yang sama setiap hari. Mungkin, mahasiswa yang masuk kuliah pagi-pagi yang berlomba mengejar waktu bersamanya. Mendengar suaranya setiap pukul 06.30 pagi, pasti membuat jengkel orang-orang yang masih ingin tidur. Bagaimana tidak, suaranya keras dan intonasi yang panjang. Setiap orang pasti berpikir dia adalah seorang wanita yang besar, dengan suara kerasnya mengimbangi suara elektronik penjual roti terkenal se-Indonesia yang sudah lewat sebelum dia.
Tubuhnya kurus dan kecil, kulitnya keriput. Benar, dia penjual ombus-ombus yang sering lewat itu. Berteriak sepanjang puluhan kilometer dari atas sepedanya supaya ada yang tergerak membeli kue dilapis daun dibalik gerobak kayu lapuk di boncengan. Siapa yang tidak mengenal ombus-ombus yang begitu terkenal itu, rasanya manis dan legit. Jika melihat keadaan zaman sekarang ini, tradisi yang sudah paling tua sekalipun tergerus zaman, sama seperti Ombus-Ombus, makanan tradisional yang mulai dikalahkan roti terkenal setanah air.
Boru Simanjuntak nya rupanya ibu ini, wajahnya terlihat bukan seperti orang Batak, mungkin karena perawakannya yang sangat kecil dan memakai topi besar berwarna merah muda. Ibu Masdawati, belum berumur, masih sekitar empat puluh tahun, bekerja menjual ombus-ombus setiap pagi, keluar masuk gang dengan suara teriakannya yang khas dan keras. Sudah empat tahun menggeluti profesi ini,” ah terlalu tinggi rasanya kalau dibilang profesi” , begitu katanya. Bisa saja dia berpikir, ombus-ombus adalah sebuah jalan menyambung hidup saja. Baiklah, kita sebut saja pekerjaan bukan profesi. Menjual ombus-ombus menjadi satu-satunya pilihan baginya untuk menyambung hidup dan membiayai kebutuhan hidup. Uang tentu memang alasan yang sangat rasional, ketika hidup dimasa apapun. Empat tahun setia dengan pekerjaan ini, ternyata Bu Masda punya alasan unik lain, “ Ombus-ombus kan masakan tradisi, maunya semua orang bisa makan ombus-ombus”. Alasan yang lucu, tapi rasanya, alasan itu sangat menggetarkan jiwa, di masa seperti ini, siapa lagi yang mengingat tradisi?
Pukul delapan malam, Bu Masda sudah mengaduk adonan ombus-ombus, lalu dengan tangan yang sudah terbiasa bertahun-tahun, dia kemudian membungkusnya dengan rapi sehingga kue nya berbentuk segitiga. Pekerjaan itu dikerjakannya sampai larut malam, lalu keesokan harinya, pagi-pagi sekali dikukus hingga matang. Kerutan-kerutan didahinya pun semakin bertambah, bukan saja memikirkan bagaimana mereka sekeluarga harus makan dihari itu. Tapi mungkin, dia tidak ingin memikirkan untung yang tak seberapa, dengan modal membuat ombus-ombus, sebesar seratus ribu rupiah.
Sama seperti dia yang hanya mengecap bangku pendidikan hingga sekolah menengah pertama, anak laki-lakinya yang kedua juga merasakan hal yang sama. Tidak bisa melanjutkan sekolah, alasan klasik namun nyata terjadi, apalagi kalau bukan kurang mampu. Suaminya hanya seorang tukang bangunan serabutan, tidak jelas penghasilan per harinya. Pasti sedih menjalani hidup seperti itu, tapi bukankah orang-orang yang seperti ini adalah orang paling bersyukur sedunia?

Bu Masda pernah juga menjadi kuli bangunan. Bagaimana mungkin seorang perempuan menjadi kuli bangunan? Tetapi itulah yang dikerjakan oleh bu Masda sebelum menjadi penjual ombus-ombus. Katanya “ ya,kerja meladeni tukang”. “kalau orang itu mintak paku, kukasi paku, kalau diminta kayu, batu, semen, akulah tukang antarnya” tambah bu Masda menuturkan. Seorang ibu dan seorang istri yang harus mengerjakan pekerjaan kasar, demi suami dan juga anak-anaknya. Syukurlah, karena pikiran dan kecintaannya pada ombus-ombus, dia tekun menggeluti pekerjaannya sekarang.
Sepedanya sebenarnya bukan sepeda yang layak pakai, lebih sering rusak dijalan dan harus dibawa ke bengkel. Kalau sudah lewat pagi hari, ombus-ombus sudah dingin, tentu tidak ada lagi yang membeli. Belum lagi, tidak mungkin semua orang akan makan ombus-ombus setiap hari. Orang pun akan bosan, belum lagi banyak penjual sarapan yang lebih elit sebagai saingannya. Menjual roti dalam kemasan dengan suara elektronik dengan pengeras suara. Bu Masda mungkin kalah saing. Tetapi itu tidak memudarkan semangat perjuangannya. Katanya, ini tradisi dan rezeki. Ombus-ombus makanan tradisi dan juga membawa rezeki padanya, walaupun tidak menentu. Kalau ombus-ombus tidak habis terjual, Bu Masda akan berbagi dengan tetangganya. Ombus-ombus yang tidak terjual diberikan kepada tetangga, atau jika sangat membutuhkan uang, dia menjualnya lagi di sore hari, disaat banyak orang berleha.
Adonan tepung beras, kelapa dan gula itu yang menjadi teman Bu Mazda setiap pagi-pagi buta. Dengan polosnya dia berkata dia sangat senang dengan pekerjaannya. Keuntungan hanya dua puluh lima ribu sehari, itupun kalau ada rezeki. Pernah juga, Ombus-ombusnya tidak terjual satu pun. Tetapi suara keras dan panjangnya, masih terdengar setiao pagi. Pernah juga, sebelum dia punya sepeda, dia harus menjunjung ombus-ombus yang panas diatas kepalanya, berjalan keluar masuk gang. Demi sebutir nasi dan harapan.
Orang tua mana yang tidak ingin anaknya sekolah. Namun mungkin, ombus-ombus belum bisa meyekolahkan seseorang. Barangkali, perlu bertahun-tahun lagi dia berharap, agar anaknya bisa melanjutkan sekolah lagi. Siapapun tidak ingin lagi menumpang dirumah kontrakan, satu-satunya harapan terbesarnya mungkin adalah memiliki rumah sendiri. Bu masda tidak mengharapkan pekerjaan lain, dia ingin setia pada ombus-ombus. Mungkin rasa manisnya, membuat dia lebih bisa menghadapi hidup. Walau hidup, tidak semanis Ombus-ombus.

Sunday, October 9

Mengapa Perempuan Menangis?

Seorang anak laki-laki kecil
bertanya kepada ibunya,
"Mengapa ibu menangis?"

"Karena aku seorang perempuan",
kata sang ibu kepadanya.

"Aku tidak mengerti", kata anak itu.

Ibunya hanya memeluknya dan berkata,
"Dan kau tak akan pernah mengerti"


Kemudian anak laki-laki itu
bertanya kepada ayahnya,
Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua perempuan menangis tanpa alasan",
hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh
menjadi seorang laki-laki dewasa,
tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia berdoa dan bertanya pada Tuhan, dan ia bertanya,
"Tuhan, mengapa perempuan begitu mudah menangis?"

Allah menjawab nya :
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita,
aku memutuskan mereka untuk menjadi seorang yang istimewa.

Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia;
namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam
untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan
yang seringkali datang dari anak-anaknya "

"Aku memberinya keteguhan untuk membuatnya tetap tegar
ketika orang-orang lain menyerah, dan
merawaw keluarganya dengan penderitaan
dan kelelahan tanpa mengeluh "

"Aku memberinya kepekaan
untuk mencintai anak-anaknya
dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya
bersikap sangat menyakiti hatinya "

"Aku memberinya kekuatan
untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya
dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya
untuk melindungi hati suaminya "

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui
bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya,
tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya
untuk berada disisi suaminya tanpa ragu"

"untuk menghadapi semua itu,
Aku memberinya air mata untuk dicurahkan
dan ini adalah yang khusus dimilikinya
untuk digunakan bilapun ia perlukan.
Dan hanya itulah, satu-satunya KELEMAHANNYA"

saat dia menangis,
kau Cuma perlu mengatakan “aku mengasihimu” padanya,,
Dan ketika dia semakin menangis tersedu-sedu,
Saat itulah hatinya merasa lega..

tetap semangat perempuan!
Selamat Ulang Tahun mamakku..:)

Sumber: berbagai sumber
editor: Tika Anggreni

Thursday, October 6

Dari Balik Jendela

Dari balik Jendela..



Halo teman-teman yang terkasih dalam kasih yang indah sepanjang hari seperti mentari berwarnawarni setiap hari....

APA KABAR TEMAAAAAAN-TEMAAAAAAN (lagi hobi kali teriak2)

ARE YOU READY to REAAAAAAAAD?????????

Udah ah,capek.



Hari inii aq lagi di Berastagi,,

Enaknyaa...

Banyak makanan disini.

Hmm..

Ibadah kampus semalam benar2 menyentuh hatiku yang terdalam,,

Aq jd tersadar akan suatu hal.

.AKU SERING KALI LUPA BERSYUKUR.

Kalo udah melihat keadaan n kondisi saudara2 kita yg kekurangan,

MASIH ADAKAH ALASAN BAGI KITA UNTUK TIDAK BERSYUKUR?

Aq minta ampun pada Tuhan setelah itu,terus menerus memikirkannya sampai disepanjang perjalanan ke Berastagi.

Mau dengar ceritaku?



Serius mode: on

Dari balik jendela sutra,,aku kemudian melihat sekeliling,

Ternyata semua manusia tercipta dengan beda-beda dan dengan kondisi yang berbeda.

Mungkin kami yang naik Bus sutra ini,tidak semua sama..

Aku hanya mengenal satu orang di Bus ini,

Iya,dia abang seniorku di SMA,

Tp kami tidak saling menyapa,

Aku pun tidak tau kenapa,

Padahal kami pernah duduk sebangku saat ujian semester saat SMP,

Aq pernah menjadi teman sepelayanannya saat dia menjadi Ketua Natal di SMA,

Aq pun bingung.

Aq pun memutuskan diam saja.

Orang yang duduk disampingku juga begitu, diam saja, mungkin karenaa dia asyik mendengarkan musik dari hp nya..

Hmm..

Aq duduk tepat disamping jendela,

Disamping jendela yang terbuka lebar,

Panas, anginnya juga terasa panas dan kotor.

Aq merapikan poniku,

Ada seorang bapak penjual dodol yg menyodorkan jualan kejendela q..

“maaf pak, nggak.” Kataku,

Setelah itu aq mulai merenung.

Aku tidak pernah sampai harus berpanas-panasan menjual dodol untuk menyambung hidupku,

Tapi bapak itu mau. Bukankah dia sedang menerima keadaannya?



Aku mulai kepanasan, tapi untunglah bus ini segera berangkat,

Penumpang sangat padat, mungkin karena besok libur.

Kenek bus ini masih mudaa,

Tapi wajahnya kelihatan kurus,

Dia hitam sekali,

Bukan karena kulitnya,

Mungkin terlalu banyak terkena asap knalpot.

Aq sering berpikir kenapa dia tidak sekolah?

Dia merokok.

Dia harus berteriak “berastagi..berastagi...”

Dia harus berteriak” sewaaa...”

Dia harus berteriak “pinggir sekalii..”

Dia harus berteriak “lapor dekat..lapor dekat..”

Tapi aku tidak pernah liat dia marah sekalipun seringkali dia dimarahi penumpang atau supir.

Bukankah dia sedang menikmati pekerjaannya?



Aku mulai terkantuk-kantuk.

Angin kencang menerpa wajahku,

Aku tidak peduli lagi mukaku akan kotor terkena debu..

Mungkin aq tertidur beberapa waktu.



Aku terbangun, kupikir sudah sampai,

Ternyata belum.

Macet.

Tidak tau mengapa, tapi aq memutuskan diam saja,

Aku membuka hp q dan membuka akun jejaring sosial ku,

Ku ungkapkan isi hatiku sebentar,lalu menutupnya dan memasukkannya ke tas q lg..



Dari balik jendela sutra aku memandang lagi,

Yang macet ternyata hanya jalur kami, untuk jalur ke medan tidak,

Berbagai jenis kendaraan lewat,

Dari yang paling mewah,sampai yang paling tidak mewah.

Semua berbeda.

Tidak ada yang tertawa.

Aku lebih tertarik memperhatikan supir-supir truk yang lewat.

Kadang2 aku bingung kenapa truk sebesar itu bisa di kendalikan satu orang.

Bus pertamina atau bus sutra ini contohnya.

Aku tidak heran sering ada bus terbalik di tikungan.

Supir-supir truk juga terlihat hitam, hitam debu dan minyak.

Setiap truk yang lewat,pasti sedang memasang musik.

Kebanyakan musik dangdut, dipasang keras-keras.

Tapi tidak ada yang berwajah letih.

Bukankah mereka tidak merasakan berat apapun?



Mungkin akan terlalu banyak dunia yang terihat dari balik jendela sutra ini,

Yang sering kulupakan.

Karena aku memikirkan capek kuliah, capek kegiatan, capek ini,capek itu..

Tanpa mengingat, yang lebih capek dariku pun, tidak terlihat mengeluh.



Aku seringkali miris melihat kehidupan seperti itu,

Samapi sekarang aku percaya.

Setiap kehidupan yang Tuhan ciptakan,

Berbeda,tetapi kasih Karunia Tuhan tetap sama.



Serius mode:Off





Aku ingin bersyukur untuk cinta dan pemeliharaanMu ya Tuhan..

Bersyukur selalu.

Akan kasihMu,,di dalam hidupku..

Dan takkan kuragu, akan rencanaMu tuk masa depanku..

Sebagai Bapa yang baik..

Takkan pernah Kau melupakannku..

Sebagai Bapa yang sangat Baik,

Takkan pernah Kau meninggalkanku..





Kepada: Seluruh Putra dan Putri Yerusalem yang kekasih..

Tuesday, October 4

Putra-Putri Raja

Halo sobat!
Siapa sih yang ga pengen jadi seorang putri? Atau pangeran?
hohohoho,
jangankan ketika kita kecil,sekarang saja jika kita bisa dinobatkan menjadi keturunan raja, rasanya pasti tidak terbayangkan.
Eits, siapa bilang kita bukan anak Raja?

Friends, sadar ga sih kalo sebenarnya kita ini putra-putriNya Allah?
hayooo,,sadar ga?

Dimasa muda kita ini, kita masih sering sekali ga sadar sama status dan siapa diri kita.
Karena itu, sering sekali kita hanya merasa kita menjadi anak muda yang “Biasa-biasa aja”. Ga hanya itu, seringkali kita bahkan meragukan keberadaan Allah kita, Raja dalam kehidupan kita. Ragu dan percaya memang pilihan hidup kita, tetapi keragu-raguan sebenarnya membuat kehidupan kita menjadi tidak lebih baik. Ayoo, belajar percaya pada Tuhanmu.

Sering muncul pertanyaan, tapi kenapa kalo hidup sama Tuhan itu berat kali?
harus tetap sabarlah,berbuat baik lah, tabahlah, tegarlah, inilah-itulah,
kata siapa?
sobat, ingat ga status kita?siapa kita?
hei,, kita itu Putra dan Putrinya Raja.
Putra dan Putri kerajaan, ga ada yang hidupnya sembarangan ga beraturan.
semua harus ikut sama aturannya Raja.
Kerajaan memang banyak aturan sob, tapi semuanya demi kebaikan.
sama seperti kerajaan Allah, banyak aturannnya dan karena begitulah sikap putri dan putri Raja.


1. Belajar Percaya
Seringkali, waktu kita dihadapkan pada kekecewaan, kita langsung pertanyakan keberadaan Tuhan. Merasa kenyataan bertolak belakang sama janji Tuhan. Pertanyaannya, kita sabar ga menanti jawaban Tuhan? Belajar percaya sobat, kalo kehendak Tuhan adalah yang terbaik. Semangat ya Putra-putri Allah.
2. Bertanya padaNya, bukan pada manusia
salah satu ciri-ciri orang yang ragu adalah ga pernah tanya jawaban sama Tuhan, tentang pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan hidupnya. Nah, yang ada jadi mengandalkan pemikiran sendiri. Kalo udah kaya gitu, malah jadi stress dan menjauhkan diri dari pergaulan dengan Tuhan. jangan berhenti bertanya sobat, kita akan temukan jawaban dariNya.
3. Kerjakan Keselamatan
Sebenarnya, sebagai orang yang udah diselamatkan, kita ga ada alasan lagi ga melayani Tuhan. Tuhan udah jamin kehidupan kekal kita. Ayo kerjakan keselamatan yang udah Tuhan anugerahkan buat kita. Miliki kerinduan untuk terus mencari dan memenangkan jiwa-jiwa penghuni kerajaan Allah.

Jadi keluarga kerajaan Allah memang ga gampang kawan, banyak hal yang akan menentang kita, namun disaat seperti itulah kita akan semakin dikuatkan. Ketika kita ikut aturan Tuhan yang merupakan Raja kita, semuanya akan menjadi sangat indah. Tetap tegar anak muda

Friday, September 30

Pacar atau Teman Hidup?

Tuhanku...

Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku,

seseorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu,

seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau,

seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu.



Wajah yang tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting bagiku,

yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifat-Mu ada pada dirinya,

dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.

Seseorang yang memiliki hati yang bijak dan tidak hanya otak yang cerdas,

seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku,

seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasehatiku ketika aku berbuat salah.



Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku,

seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi,

seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya.



Tuhanku...

Aku tidak meminta seseorang yang sempurna

namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,

sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu,

seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya,

seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya,

seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya,

seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.



Tuhanku...

Aku juga meminta,

buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga,

berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku.

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu,

berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya,

berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dari dalam dirinya,

berikanlah aku mulut yang penuh dengan kata-kata bijaksana,

mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi.



Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu,

aku berharap kami berdua dapat mengatakan: "Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."



Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat, dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan.



Amin....

Thursday, August 11

JANJI MANIS

J.A.N.J.I

1..2..3.. action!!

Halo sobat muda! (masih muda dong yaaa…)
bagaimana kabarnya? Pasti baik yah,
Semoga liburannya menyenangkan walaupun tanpa kehadiranku..wkwkwkwkw
semoga liburannya meriah walopun aq ga diundang hehehe
semoga liburannya mengasyikkan biar pun ga liat senyum manisku *jangan dilempar sepatu yah* pisss

tapi tau ga si teman, aku ngerasa liburan ini kurang panjang …*merana* ( udah tiga bulan libur kuranga panjang>#@#@#@$??? )
klend rasa gimana?

hari ini, aku pengen berbagi tentang suatu hal..
yup, sperti judul diatas tentang “JANJI”
mana janji manismu??mana janji manismu??

kalo kita berJANJI maka kita akan berupaya dan harus menepati janji itu?
Benar kan?
tapi bagaimana kalo kita yang di JANJI kan oleh orang lain?
contohnya : “ iya tika, aku janjilah sehidup-semati sama mu sampai kuburan memisahkan kita”
waduuh senang kali ya rasanya,,dijanjikan sesuatu yang manis oleh manusia lain.
nah suatu hari ternyata dia ga bisa nepatin janjinya,,yang ada si tika pun gigit jari sampe patah..
sakit kali pastinya ya bro..cekacekaceka
hmm,,setelah aku pikir2 betapa sakitnya dan sedihnya waktu orang lain tidak bisa menepati janji nya kepada kita. Hasilnya pasti kecewa.

BAru aja aku di SMS oleh seorang sahabat “ Tik,,aku ga lulus disini,,hmm sepertinya rencanaNya bukan disini “
hmm,,aq termenung sebentar, betapa kita sering mendengar yah, Kalo Tuhan berjanji berikan kemenangan buat kita, tapi waktu kita gagal, apa kita ga percaya lagi..eitss jangan sampai teman.

secara pribadi, aku sering kali mengalami kegagalan..
banyak sekali,,tapi makin buat aku yakin sama Janji Tuhan..
contohnya aja ya,,
kemarin aq bilang “ Tuhan, aku pengen lulus ilmu komunikasi USU jalur PMDK”
see,aku ga lulus jalur PMDK, karena janji Tuhan aku lulusnya jalur UMB..
aku makin yakin Tuhan bilang “ nak, caraKU bukan caramu”
Tuhan gantikan kegagalanku dengan keberhasilan darinya,BAHKAN YANG LEBIH BAIK.

aku juga pernah ga lulus waktu nyoba beasiswa PPA dikampus,
“Tuhan, nilaiku baik, aku pengen lulus beasiswa PPA”
see,,aku GAK lulus beasiswa PPA, karena apa Tuhan janjikan aq lulus beasiswa instansi lain,
jauh lebih baik dr beasiswa PPA..

baru aja aku nyobain suatu hal yang sangat aku mimpikan,
dan aku ga lulus, dan membuatku semakin yakin, JANJI TUHAN yang lebih indah udah dipersiapkan buatku..

back to sms teman aq td,,
kita gagal buat sementara sobat,
Cuma satu hal yang bisa kita lakukan “SETIA MENUNGGU JANJI TUHAN”

banyak orang yang mencurangi rencana Tuhan dihidupnya sob,
ga sabar menunggu janji-janji yang Tuhan udah sediakan,
mengandalkan diri sendiri dan mengandalkan iblis..
contohnya : pengen masuk kerja bayar berjuta-juta, pengen dapat nilai bagus kasi uang ke dosen, pengen masuk PNS bayar satu ladang. Oh no! miris kali ya friend..
aku selalu mikir gini,,
seandainya org yg mengeluarkan banyak uang buat kerja dll itu mau sabar sebentar menanti danjanji Tuhan,
mungkin aja Tuhan udah persiapkan yang terbaik buat hidupnya..
mungkin aja Tuhan udah janji buat dia jadi PNS diwaktu yg udah disediakan Tuhan..

ayo takut friend, takut sama Tuhan..
dia itu udah kasih janji..kita tinggal percaya dan berusaha..

Mungkin saat ini kita sedang sakit,,,setilah friend nunggu janji kesembuhan dari Tuhan,
mungkin saat ini kita galau,,setialah sobat menunggu ornag yg terbaik buatmu..
Semua akan indah pada waktunya,,kalo kita setia..

Nuh setia kali nunggu janji Tuhan,,see,,dia sekeluarga selamat dari air Bah,
Musa setia kali nunggu janji Tuhan, see, dia bawa bangsa Israel keluar dari Mesir
Abraham setia kali sama janji Tuhan, see, dia punya ishak akhirnya..

oh,,Luar biasa kali ALLAH kita friend.,.
dia ga akan biarkan kita jatuh.
dia janji beri kita KEMENANGAN!

kalo Tuhan janji kasi IP mu baik, ga ada yg bisa buat IP mu buruk,
kalo Tuhan janji jadikan kita memiliki pekerjaan yg baik, ga ada yang bisa ubah!
kalo Tuhan janji kita jadi PNS, sabar tunggu waktunya!
kalo TUhan janji kita jadi dokter yang hebat,, setia tunggu janjiNya!
kalo Tuhan janji kita jadi pengacara handal,,,ayooo bersabar sobat..

janji Tuhan ga ada yg bisa merubahnya,,
kita Cuma perlu SETIA SAMPAI AKHIR!!
janji Tuhan dasyat!
TUHAN TIDAK PERNAH SALAH..


mari berjuang bersama sobat, kita punya TUHAN.

nyanyiii duluuu yuuuk :
Tuhan,,,kupercaya janjiMu dalam hidupku,
kau bri kemenangan ..
Tuhan,, Kau selalu setia didalam hidupku..
kupercaya janjiMu,Kau lah harapanku dalam hidupku..

thankyou Lord!
You are so AMAZING!!!


Wednesday, June 22

Penari Bersayap

Penari Bersayap
Alunan sarune masih tengiang-ngiang di kepalaku, maklum saja suara itu hampir setiap hari kudengar, yang kemudian mengajak tubuhku mengikuti iramanya untuk membuat gerakan yang memiliki arti sendiri. Kaki sebagai dasar dari pekerjaanku ini, kalau tak ada kaki, tak bisa menari. Ya, aku seorang penari, penari tradisional Karo, mempelajari budaya melalui tarian daerah. Aku sangat menikmani kegiatan ini, setiap hari aku berlatih di sanggar milik daerah. Menari bersama penari-penari lainnya, ada laki-laki dan ada perempuan.
Rengga
“ Bangun…!!!” teriak Mima membangunkan Putri. Putri bergeming. “oyy..nak, gak kuliah kam?*kata Mima lagi. “ udah pukul berapa rupanya? Tanya Putri sedikit serak bangun tidur, ada lingkaran hitam dimatanya. “Masih pukul delapan memang” balas Mima santai. “what..jam delapan kam bilang? Balas putri kaget, kali ini volume suaranya melebihi suara lemari terjatuh. Semenit kemudian, dia sudah berada di kamar mandi kamar kos mereka. “Kam tahunya jadwal kuliah jam 8.30, berani-beraninya bangun sesiang ini” kata Mima lagi agak geli. “Makanya, sekali lagi alarmnya kam buatlah suaranya, biar gak telat bangunnya” kata mima menasehati. “ waaa..nanti aja ngomel-ngomelnya, rurrrrrrrrrrrruurrrrr” kata Putri setengah berteriak dari kamar mandi yang disusul kumur-kumurnya. “ Ambilkan handukku” lanjutnya lagi. Pagi yang sangat terburu-buru ini sudah menjadi makanan sehari-hari Putri Rengga, seperti dikejar-kejar waktu.
Pagi ini agak mendung, ada angin semilir agak kencang. Dari kejauhan jalan terlihat beberapa mahasiswa lalu lalang. Ada yang bergerombolan, ada juga yang sendirian. Dan yang sendirian itu adalah Putri, berjalan lunglai dari sebuah gedung. Dia pasti tak diberi izin masuk oleh dosen, mana ada dosen yang mengizinkan mahasiswanya terlambat hampir satu jam . Putri memutuskan langsung berangkat ke sanggar tari, rumah keduanya.
Kaki Putri agak pegal-pegal, semalam dia berlatih gerakan “kabang Kiung” sampai larut malam. Kali ini dia dipercayakan lagi membawakan tari Piso surit bersama lima orang temannya. Sudah dua bulan mereka berlatih, tetapi Putri beum sempurna mempelajai sebuah gerakan. Putri datang lima jam lebih awal dari jadwal latihan, yang artinya di sanggar belum ada orang yang berkegiatan di tempat itu. Putri memutuskan masuk kedalam ruangan berlatih gedung sanggar yang bernama “Rakutna Sitelu” itu. Dia memutuskan berlatih “kabang kiung” sendiri, agak susah mempelajari gerakan yang satu ini, karena memerlukan perasaan jenis tertentu dalam gerakan ini. Putri mulai menggerakkan tangan dan kakinya, dia berputar seperti gerakan burung elang lembut, badannya lembut, lemah gemulai, tetapi selalu saja dia mengulangi kesalahan yang sama, di pertengahan gerakan pasti kedua kakinya bertautan yang membuatnya langsung terjatuh.
“ Kam harus menganggap kam itu bersayap Rengga…” kata sebuah suara. Putri terkesiap, haya satu orang yang memanggilnya Rengga, dan orang itu tidak mungkin berada disini. Putri membalikkan tubuhnya, terdiam, dia tak percaya dia telah mendengar suara itu lagi dari bibir orang itu. Dia Patimar, penari seperti Putri, tetapi penari yang sudah berbeda. “ sesuatu yang bersayap lebih bebas menggerakkan kakinya.

Tika Anggreni
disaat rindu menari

Adeth Bulu

ADETH BULU
Namanya kubilang Adeth,supaya aku bisa mengolok-ngolok dia dengan sebutan Adeth bulu. Kuplesetkan asal-asalan untuk mengejeknya mirip ulat bulu. Dia cantik. Baru sepuluh hari aku pergi ,wajahnya makin kusam, mulai ada garis-garis keletihan. Padahal kami baru berumur 18 tahun. “Kemana saja kau Grae? sudah sepuluh hari tidak pulang, aku sudah capek mencarimu”,kata Adeth dengan getir. “Mencari uang’,sahutku pelan.”uang untuk apa?”dia bertanya,padahal dia sudah tahu jawabnya. Aku diam saja, sambil menyisir rambut ikalku yang sudah lama tidak dicuci. “Aku perlu uang untukmu Deth”kuucapkan dalam hati.
Kami telah tinggal bersama sepanjang hidup. Hidup bagiku mulai terasa semenjak sepuluh tahun yang lalu. Kami sama-sama dijual oleh orang penipu, kepada orang, orang yang tidak baik, orang yang suka bersilat lidah, orang yang mabuk, mabuk uang. Umur masih delapan tahun, masih bodoh matanya tapi sudah disuruh kerja dipasar. Pasar yang selalu ramai dikunjungi orang-orang, tapi bukan orang-orang yang peduli, karena sama-sama nasib. Tidak pernah sekolah,tapi tetap punya otak. Otak untuk apa? Ya,cari uang.
Kami tidur dan hidup dirumah kecil. Diujung pasar,di bekas kios buah yang tidak dipakai lagi,karena memang tidak layak dipakai. Kalau hujan pasti banjir, sehingga kami punya banyak gantungan paku untuk barang-barang rongsokan kami. Kami mencari uang, supaya bisa makan. Kalau sudah umur 18 tahun,kami diusir oleh orang mabuk uang yang dulu mengintimidasi hak anak-anak kami. Kata mereka, kami sudah terlalu tua untuk dikasihani orang. Dulu,kami disuruh jadi pengemis.
Adeth membangunkanku tengah malam.”Ada apa?sudah kubilang tempat ini tidak akan pernah dikunci? Siapa yang mau mencuri? Tidak ada apa-apa disini”;kukatakan pada Adeth dengan malas, karena sudah selalu kukatakan padanya. “eeehh..supaya aman Grae”katanya tersenyum.sudah kubilang tadi,dia cantik. “Kau sudah mandi? Adeth bertanya . “sudah”, kujawab sekenanya. “Tadi kubelikan sabun dan shampoo di kedai”.katanya lagi.”Besok akan kupakai”,agak menyesali jawabanku tadi,tentu saja Adeth tahu aku belum mandi.”Aku mau tidur ya Deth”,aku meminta izin.”Iya…tidak apa-apa”katanya.Lalu aku tertidur.
Pagi ini kuputuskan jadi biasa saja. “Adeth Bulu…aku sudah membeli sarapan,ayo kita bagi dua”Aku nyengir. “Wahh..tumben Kau membeli sarapan?yang enak pulak ini” kata Adeth tidak percaya. “Kan sudah kubilang,aku mencari uang selama sepuluh hari,banyak orang yang suka suaraku dipasar kota sebelah”,sahutku. “Jadi kau mengamen?”,kata Adeth sambil membuka bungkusan koran yang membungkus lontong sayur itu. “Ya,iyalah , aku tak mau terus-terusan menyusahkanmu teman “kataku lagi. “Aku cuma kerja di salon memang tapi itu cukup untuk kita berdua” kata Adeth sambil menyuapkan sesendok lontong. “Tapi, kau bukan mengurusi rambut dan wajah Adeth Bulu…” kataku,menatap dia makan. “Kau tak usah khawatir,ini pilihanku” kata Adeth,sebelum memasukkan lontong lagi. “ Tidak,aku akan menghentikanmu sebelum kau tambah sakit.”kusanggah ucapannya. “Coba saja kalau kau bisa, tapi aku tidak akan mencarimu lagi kalau kau pergi lagi…”sambungnya. Kulihat sedikit ketakutan dimatanya.
“Sembilan puluh ribu,seratus limpul semuanya”,aku sedikit berdecak dengan hasil ngamenku ini. Memangnya ada orang yang bisa mendapat uang sebanyak itu dalam sepuluh hari?kurasa hanya aku yang bisa,tidak apa-apa aku tidur di emperan toko, sudah biasa bagiku. Uang ini untuk membeli obat si Adeth,dia sakit. Tidak tahan dingin,tidak tahan panas,terus-terusan muntah-muntah,kadang kadang badannya ngilu. Ahh..aku pun tidak sanggup melihat sahabat seperjuanganku itu begitu, aku harus membawanya berobat. Nanti malam,sudah kusuruh dia pulang cepat dari salon malam ,supaya kami pergi kerumah sakit,memeriksakan penyakitnya itu. Ya,Adeth bekerja disalon malam sejak dua tahun yang lalu,siang hari dia mengemis bersamaku di pasar, malam hari dia di salon malam. Kalau aku, baik siang maupun malam,pasti begini-begini saja, kadang-kadang tidak mengganti dan tidak mencuci pakaianku, jarang menyisir rambutku yang lepek. Tapi Adeth beda, siang hari dia sama sepertiku, tetapi malam hari dia akan seperti biduanita. Aku bangga bersahabat dengannya dari dulu.
“Tadi pelangganmu ramai..”? tanyaku pada Adeth. “ Ramai,mereka semua ingin pelayanan ekstra.”katanya pelan. Sepertinya dia sangat lelah, kugandeng tangannya,seperti yang kuduga badannya lemas dan hangat. Entah apa yang dikerjakan si Adeth ini di salon itu,sehingga dia bisa seletih ini. Tubuhnya sudah lebih kurus,matanya agak redup,seperti terkantuk-kantuk. Aku mulai berpikir untuk membuntutinya besok malam,mana tau aku bisa melamar kerja di salon malam itu.
“ Adek selama ini kerja dimana?” Tanya dokter perempuan. “Di salon buk..”sahut Adeth.”Pernah disuntik?”tanyanya lagi. “Tidak.”jawab Adeth lagi. “sudah menikah?”. ”Belum” kata Adeth enteng. “Jadi dari mana kamu bisa terjangkit HIV?” dokter itu keheranan. Adeth lalu berlari keluar setelah mendengar pertanyaan dokter itu, ekspresinya terkejut. “Memangnya penyakit apa itu Dokter? Tanyaku penasaran. “Penyakit yang yang bisa menyerang sistem kekebalan tubuh secara drastis, kalau memang temanmu tadi tidak pernah terkena suntikan, kemungkinan besar ini didapatkan karena berganti-ganti pasangan”jelas dokter itu.”masih bisa sembuh kan dokter?”tanyaku.”Belum ada obat yang bisa menyembuhkannya sampai sekarang. Aku terdiam.
***
Tiga tahun lagi.
Adeth terbaring ditempat tidur,katanya badannya sakit sekali, ketika aku mau berangkat mengamen. Semenjak aku tahu Adeth ternyata bekerja untuk memuaskan nafsu om-om senang disalon malam, aku memarahinya dan menyuruhnya meninggalkan pekerjaan itu. Kalau dia terus-terusan bekerja,dia bisa terjangkit penyakit-penyakit lainnya. Dan aku tidak akan membiarkan sahabatku melakukan pekerjaan kotor itu. Lebih baik aku yang mengamen sampai larut malam,daripada dia bekerja sebagai kupu-kupu malam.
Kupandangi wajah pucatnya, matanya terbuka sedikit, kalau tidur matanya tidak pernah tertutup penuh.Bergoyang-goyang kedua bola matanya,tapi lemah. “Kau istirahat saja ya, aku akan cari uang hari ini,nanti malam kita kerumah sakit.”pesanku pada Oleth.”iya,,”katanya lirih. Kutapakai jalanan dipasar yang ramai,padahal masih subuh. Bermodalkan kerincingan dari tutup botol, aku ngamen dari satu tempat ketempat lainnya. Tapi entah mengapa semua orang sangat pelit hari ini. Aku hanya bisa mengumpulkan empat ribu lima ratus sampai dengan pukul enam petang. “ Dasar pelit” umpatku dalam hati, ketika suaraku sudah seperti mesin motor yang tak berminyak lagi,tapi tak ada juga yang mau memberiku uang.
Aku pulang dengan gontai, aku mulai berpikir untuk berutang pada rumah sakit ketika untuk mengobati Adeth. Dia sudah lama sakit,aku takut. Kutendang pelan pintu kios kecil kami,derit keras terdengar. Aku tersentak,darah mengalir dilantai. Adeth tergeletak dilantai,darah keluar dari bibirnya. Aku panik. Kupegangi badannya, dingin. Kupegang hidungnya,tidak ada nafas. Adeeeeethh, jangaaaannnnnnnnnnn!!!!! Aku meraung-raung seperti anak kecil,sahabatku itu mati.
Kata orang-orang dipasar, mayat Adeth dikuburkan di ujung pasar sana. Aku sudah 2 hari tidak sadarkan diri.seandainya aku punya uang, Adeth akan sembuh. Namaku Grae,itu kuingat ,esok,kuputuskan melamar ke salon malam.
Sore hari di awal maret TIKA ANGGRENI .P.
Np: adekku yg seorang duta hiv/aids bilang : Nampak kali kam ga tau apa2 soal hiv kak, mana mungkin langsung mati…
Aaaaaahhhhhhhhhh……itu kan dramatisasi ..ngeles hahahahaha

Sunday, January 16

PATAH hati...kr..krr..KREEEk..!!! (saya ingin berbagi..^^)

Sebenarnya aq udag nulis ini hampir sebulan yg lalu,,hehehe
Blum s4 d posting, krna koneksi internet dirumah udah dicabut(pas aq mau pulkam,soalnya klo aq d rumah, tagihan listrik meningkat..hahahahaha) ga lah, q kan anak baik hati dan tidak sombong rajin menyapu dan menjaga adik..
Hhaaiiii…
Hhhaaaaaaaiiii…
Ud pernah ngerasain patah kaki blom?
Ada yg udah, ada yg belumm pastinya..
Kalo aq?
Hampir sodara-sodara..
Sakit ><
Kejadiannya sih, pada hari itu, dikala kita duduk ditepi pantai..
Hahaha,, ga nya..
Kejadiannya pas porseni di sekolah q,
Aku ni adalah salah satu org paling smangat klo ada porseni gtcu..
Mulai dr lomba speech,puisi,madding, semua diikuti,kecuali futsal,basket n volli hehehe..
Dan sampailah pada lomba kebersihan kelas alias 7 k..
Kayak mau renovasi kelas XII IS 1 kami buat,
Segalanya mau diganti,
Untung aje ga kami ganti dindingnya..
(karena udah ikut lomba kebersihan kelas dari esde, aku udah pintar manjat-manjat loo)
Hahaha,dan jadilah akhirnya aq mau menempel hiasan kelas, diatas meja,ada meja lagi dan ada kursinya diatas..
Yup..
Waktu hampir naik ke atas kursi yg paling atas,
Ga tau apa yg terjadi, kaki ku kyak mau lepas lah..
Hihihihihi,ternyata apa sih namanya yg d lutut ini?
Telah bergeser ke kanan..
Jadinya kaki aq ud keluar,
Gubraaaaaaak..
Sangat sukses sekali saya jatuhnya sodara-sodara..
(diketawain kawan2, tp pas liat bentuk kaki q yg tak pd t4nya lagi, semua panic)hahahahaha,
Tp stelah di urut ke “segala desa” yg ada tukang urutnya, dari tukang urut perempuan sampe laki-laki, dari kaki q sembuh dan normal kembali.
Jadi buat apa kw buat crita begini tika?
Sebelum kita memasuki bagian patah hati, kita selesaikan dulu masalah patah kaki alias semi patah kaki ini.

Karena kaki eke sakiiiiiiiiiiiiit kali,
BESOKNYA AKU GAK BISA IKUT KOOR DIGEREJA,bukan masalah koor nya itu aja, aku udah ikut latihan itu berbulan-bulan( dengan kondisi jiwa seni bernyanyi yg ga tinggi, tentu berlatih berbulan-bulan pencapaian yg sangat tinggi bukan?)T_T
ADA TAWARAN MENARI YANG GA JADI KAMI IKUTI KARENA PERSONILNYA JATUH(that’s me)
Hmmm, menari tradisional udah bagian hidupku kali friend(saat itu, skrg ga ada wadah lagi kami), dan k arena kondisi kakiku ini, aq ga menari hampir satu semester..byangkan betapa tersiksanya friend
Tetapi aku belajar satu hal yg indah dr hal ini
“aku gak boleh dan tidak bisa bekerja dengan yang tidak sesuai dengan kapasitasku”
aq kmudian sadar, kalau mengerjakan segala sesuatu itu harus dengan kondisi yg maksimal, ga boleh dgan kondisi bagian lain yg SAKIT, kita ga kan bisa maksimal kalo ada yg sakit. Termasuk HATI.
Siapa sih yg ga pernah patah hati?
Hayooooo? Angkat tangan,
Aku jujur berkali-kali, eitsss, tunggu dulu sobat, buakn berarti patah hati itu hanya karena cinta.
Putus sama pacar lah, dimarahin mamak lah, berantam sama kawanlah, aaahh..banyaklah
Ternyata patah hati (hati yg sakit) bakalan MENGHAMBAT segala sesuatunya..

PATAH HATI KALI friend waktukebaktian Penyambutan Mahasiswa Baru se USU kemaren ga diizinkan di auditorium usu karena ada renovasi auditorium, semua komponen pelayanan begitu bergumul buat ini, aku yakin.
Tapi ga bisa berhenti di situ kan frend, undangan auditorium udah disebar buat anak UMB, dan itu ga sedikit.
But sekali lagi, ada HATI yg kemudian menyembuhkan hati yg patah, memberi smangat baru untuk GELANGGANG MAHASISWA yg punya kapasitas ¼ dari audit. But GOD is good, semuanya menjadi baik, toh sebenarnya Allah yg mengontrol hati manusia, dia sanggup jamah semua org yg ada.
Teringat pas pengisian : “jika semua telah dilakukan dengan usaha yg maksimal, namun orang lain tidak menghadiri acara yg kau buat, berarti bukan bagian orang itu untuk mendapatkan kabar sukacita”
Bukan kita,tapi Tuhan.
PATAH HATI KALI mungkin frend waktu kita dikhianati sama org2 yg kita sayangi(termasuk putus sama pacar n disakiti kawan), tp aq kmudian sadar, patah hati bukan untuk ditangisi tapi diperbaiki.
PATAH HATI KALI waktu sahabat kita sendiri yg menyakiti kita, tapi patah hati sebuah proses, seandainya tidak ada yg membuat kita patah hati, kita tida akan tau menghadapi kenyataan pahit
PATAH HATi ketika engkau memiliki akar pahit dengan keluargamu, seandainya kau tidak patah hati,kau tidak akan mengenal rasanya mengampuni.
PATAH HATI ketika banyak sekali hal didunia ini yg memberatkan.,tapi kita akan rasakan Papa Jesus membantu kita menghadapinya..
Semua baik dan indah adanya..

Tp friend, kita ga bisa hidup terus dalam patah hati , ingat jika masih ada bagian dirimu yg sakit, semua ga bisa dilakukan dengan maksimal, ga bisa friend..
Untuk itu sembuhkan dulu hatimu, minta Tuhan yg balut lukamu,
Percayalah jangankan PATAH KAKI, PATAH HATI..
Mematahkan ujung rambutmu pun, tidak ada yg berhak kecuali Tuhan.

Aq sadar, waktu aq banyak kehilangan banyak hal,, Tuhan ga ingin aq terus memikirkan yg HILANG, tapi berjuang membuat segala sesuatunya lebih indah, bahkan tanpa sesuatu yg telah hilang..
Bukankan kualitas tidak ditentukan dengan kuantitas. Kualitas tetaplah kualitas.
-aku pernah patah hati yg begitu sakit, tapi kemudian Allah membalut luka hati ku dengan KASIHNYA,
Dia bungkus terus hatiku, tak akan Dia biarkan patah lagi, karena kasih yg menaungi semuanya sampai selamanya dihatiku..-


.Putri Kerajaan Allah.