Wednesday, August 1

TERTOLAK KEHIDUPAN


pujangga ini tertolak kehidupan
dia serapuh bambu bertunas
dia semampai layu,
karena tertolak kehidupan.

pujangga ini, mati berkerudung curang,
dia meniti kasih sejernih perairan tepi,
dan dihujam dengan insting bermata dua,
pagi menjadi suram,
juang menjadi rajutan berantakan,
dia tertolak kehidupan,


Pujangga ini, masih meredam luka,
terdaftar di kitab miskin kenyataan,
terpaku dengan remuk redam kehancuran,
memerintah dengan tunasnya yang layu,
menyiangi mimpi-mimpi yang semakin sendu,

apa kata surga untuknya?
pujangga ini tahu dibalik angin masih ada angin,
apa kata langit baginya?
pujangga ini tahu dibalik debu masih ada debu
dia tidak ingin menipu hidup,
dia tertolak kehidupan.

dia tertolak kehidupan,
tapi bukan surga dan langit,
dia tertolak kehidupan,
karena dia layu,
dia tertolak kehidupan,
karena pujangga ini adalah aku


Tika
_dikala hormon tak bisa diajak kerjasama
_020812
_diamping suriadidanliberty
_keremanganstasiuntelevisi
_akumenulisdantertawa

No comments:

Post a Comment