Friday, May 25

bendera putih tak bertangkai


Kau tidak membiarkan hatiku klise,
hati ini harus ditampar,
tamparan sekeras hati..

Kau tidak membiarkan senandung berlama lama,
karena misteri enggan terkandung lama,

Kau tidak membiarkan nestapa sebentar,
lama seabad, lama sewindu
tapu Kau menyesahnya tanpa berhenti..

Kau telanjangi semua,
Kau kuakkan kata kata,
Kau biarkan aku berperang tanpa kosa,

Lalu aku ini apa?
Hanya satuan kecil yang terlihat olehMu?
Bukan, aku memang Kau lihat..

Kau biarkan semua,
aku sedang menyayat jawabnya,
lalu memakan kepahitannya sendiri,
sampai semua terasa madu..

Aku hanya punya bendera putih tak bertangkai..

No comments:

Post a Comment